Suara.com - Asus, pada Mei kemarin, memperkenalkan gawai terbarunya untuk segmen pasar menengah: Asus Zenfone 5. Dipacu dengan prosesor Snapdragon 636 dan berbekal kamera ganda, gawai ini juga sudah diotaki sistem kecerdasan buatan.
Asus ZenFone 5 sendiri dijual dengan harga Rp 4,2 juta di Indonesia. Apakah harga itu layak dengan kemampuannya? Simak pengalaman Suara.com mencoba gawai anyar ini:
Desain
Dari segi desain, Asus ZenFone 5 memang sangat kekinian. Hal itu cukup terlihat dari layarnya yang berukuran 6.2 inci. Layar selebar itu juga didukung oleh rasio layar ke bodi yang mencapai 90 persen.
Walaupun layarnya yang terlihat lebar, Asus ZenFone 5 masih cukup nyaman dipegang dalam satu tangan. Sebab, aspek rasionya sebesar 19:9.
Asus tidak menyertakan tombol home fisik di ZenFone 5. Jadi, semua navigasi dilakukan oleh tombol kapasitif. Ketiadaan, tombol home fisik membuat layar semakin lapang.
Panel belakangnya yang dilapisi kaca membuat Asus ZenFone 5 terkesan premium. Kesan itu juga diperkuat oleh kehadiran logo Asus berwarna perak yang terpatri di dalam panel.
Sayangnya, lapisan kaca malah membuat Asus ZenFone 5 cederung licin saat digenggam. Untuk itu, penggunaan casing sangatlah disarankan agar ponsel tidak mudah jatuh.
Di sisi kanan Asus ZenFone 5, terdapat tombol volume dan power. Sementara di sisi kiri, terdapat slot kartu SIM dan SD card. Beralih ke sisi bawah, terdapat jack 3.5mm, port USB Type-C, mikrofon dan speaker grill.
Di bagian belakang, terdapat kamera ganda yang disusun secara vertikal. Terdapat pula, pemindai sidik jari yang diletakan di sebelah kamera.