"Uang bukanlah target utama peretas. Mereka mengincar data-data nasabah, misalnya surat-surat keluarga yang nasabah gunakan untuk KPR," kata Hendra.
Data-data nasabah, kata Hendra, sangatlah berharga di pasar gelap. Data nasabah akan diperjualbelikan oleh peretas untuk keuntungan pribadi.