Suara.com - Google memutuskan tidak memperbaharui kontrak dengan Departemen Pertahanan Amerika Serika terkait proyek Maven.
Untuk diketahui, proyek Maven bertujuan membangun dan mengintegrasikan visi algoritma komputer, dalam rangka membantu kegiatan militer. Teknologi tersebut nantinya akan digunakan untuk menganalisis rekaman drone.
Keputusan itu disampaikan CEO Google Cloud Diane Greene dalam rapat internal. Greene mengatakan, Google tidak akan memperpanjang kontrak dengan Pentagon yang berakhir di 2019.
Langkah ini dilakukan setelah melihat gelombang protes yang dilontarkan para karyawan. Mereka menganggap, Google telah kehilangan integritasnya dengan bermitra dengan militer.
Baca Juga: Fantastis, Lima Posisi di Google Ini Dibayar dengan Gaji Tinggi
Tercatat, ribuan karyawan Google menandatangani petisi agar Google menghentikan Proyek Maven. Selain itu, lusinan karyawan juga dilaporkan berhenti kerja karena masalah ini.
Google diketahui mendapatkan kontrak Proyek Maven pada September tahun lalu. Untuk mendapatkan kontrak tersebut, mereka harus bersaing dengan IBM, Microsoft, dan Amazon.
Dengan keputusan Google untuk mengakhiri kontrak, tidak diketahui bagaimana nasib dari Proyek Maven selanjutnya. [Gizmodo]