Suara.com - Kota Dubai yang menjadi salah satu hub paling penting bagi berbagai maskapai penerbangan lintas kontinen siap memberi kejutan. Setelah melahirkan hotel paling luks sekaligus paling tinggi, kini bakal ada satu bangunan baru.
Gedung ini masuk kategori pencakar langit, terdiri dari 80 lantai, diprediksi akan rampung pada tahun 2020 dan dinamai The Dynamic Hotel.
Keunggulan yang ditawarkan adalah bisa berputar 360 derajat, sehingga para tamu akan selalu disuguhi pemandangan berubah-ubah secara dinamis, dari waktu ke waktu.
Didesain oleh David Fisher, gagasannya cukup unik. Ia menyatakan bahwa rumah yang tidak bergerak tidak mencerminkan kehidupan aktual manusia, do ,ama segalanya selalu berubah. Atau memiliki unsur dinamis.
Baca Juga: Cerita Tasya Kamila Puasa 17 Jam di Amerika Serikat
Ia percaya bahwa hotel dan rumah harus bisa "bergerak", mengikuti matahari atau angin dan menyesuaikan diri dengan kehidupan dan suasana hidup para tamunya.
Unit-unit dalam hotel ini akan dibangun di lantai terpisah setinggi 1.375 kaki dengan masing-masing lantai yang bisa berputar secara independen di sekitar struktur pusat beton.
Bangunan ini juga akan memakai turbin-turbin angin yang diposisikan secara horizontal di antara setiap lantai dan panel surya di atap. Laporan pada tahun 2013, telah dipasang 79 turbin angin yang dipasang di setiap lantai untuk menghasilkan energi yang cukup sebagai bahan bakar listrik gedung.
Dilansir dari harian The Independent, Inggris, gedung ini juga akan menjadi gedung pencakar langit prefabrikasi pertama di dunia karena sebagian besar unitnya akan dibangun di pabrik dan hanya dirakit di lokasi, termasuk semua sistem pipa, listrik, dan pendingin udara yang akan dipasang di teras beton.
Dihargai 4 juta dolar hingga 40 juta dolar per unitnya, hotel ini memiliki fasilitas lift untuk mobil yang memungkinkan penghuni memarkir kendaraan di samping unit mereka.
Baca Juga: Kecelakaan di Mugello, Begini Kondisi Tester Ducati Michele Pirro
Hingga kini, diperkirakan untuk membangun gedung ini telah menelan biaya lebih dari 330 juta dolar.