Suara.com - Google, pada Selasa (29/5/2018) memperingati jasa ilmuwan Denmark, Soren Peder Lauritz Sorensen atau SPL Sorensen, penemu skala pH yang berguna mengukur tingkat asam dan basa cairan.
Tetapi kisah di balik penemuan Skala pH itu boleh dibilang unik. Semuanya berawal dari pekerjaan Sorensen pada 1909: kepala laboratorium perusahaan bir kebanggaan Denmark, Carlsberg.
Pendiri Carlsberg ketika itu, JP Jacobsen, sedang bingung karena belum ada standar untuk mendeskripsikan tingkat keasaman bir. Yang ada hanya deskripsi subjektif seperti "sangat asam", "cukup asam", atau "kurang asam".
Berangkat dari kebingungan itu, Sorensen merasa perlu untuk menciptakan sebuah alat pengukur tingkat keasaman atau basa larutan standar. Dengan kata lain, dengan alat itu hasil ukur tingkat keasaman atau basa larutan akan selalu mengeluarkan hasil yang sama.
Di tahun yang sama, SPL Sorensen berhasil menciptakan skala pH dan penemuannya itu menjadi berita gembira tersendiri bagi orang-orang yang bekerja di laboratorium Carlsberg. Berkat skala pH Sorensen, tingkat keasaman bir Carlsberg bisa dibikin seragam.
Skala pH terdiri dari barisan angka 0 sampai 14. Angka-angka ini merupakan nilai pH. Jika suatu larutan bersifat asam, maka akan memiliki nilai pH antara 0 dan 6. Sementara itu jika suatu larutan bersifat netral maka nilainya sekitar 7 dan 8, namun jika larutan bersifat basa mana nilai pH dihitung hingga angka 14.
Penemuan pada 1909 itu masih digunakan hingga saat ini di seluruh dunia. Terima kasih Sorensen!