Suara.com - Google hari ini menghormati ahli biokimia Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen (SPL Sorensen) atas karya revolusionernya dalam memperkenalkan konsep skala pH yang digunakan untuk mengukur keasaman dan alkalinitas zat.
Istilah pH sendiri secara luas digunakan dalam kimia dan biologi. Untuk merayakan pengenalan skala pH, berikut ini lima fakta menarik tentang SPL Sørensen:
1. SPL Sørensen hampir tidak belajar kimia
Terlahir sebagai putra seorang petani, Sorensen lahir di Havrebjerg pada tahun 1868 dan memulai studinya di Universitas Kopenhagen, Denmark, pada usia 18 tahun.
Baca Juga: Mengupas Google Doodle Hari Ini, Siapa Sorensen?
Awalnya, Sørensen tak memiliki minat pada bidang kimia dan berambisi untuk menempa karirnya di bidang kedokteran. Hingga akhirnya di bawah bimbingan dan doktrin dari ahli kimia berpengaruh SM Jorgensen, ia memutuskan mengubah ambisinya dalam bidang kimia.
2. Sørensen tidak menghabiskan seluruh hidupnya di laboratorium
Terkenal dengan konsep skala pHnya membuat tak sedikit orang yang mengira bahwa Sørensen mendedikasikan seluruh hidupnya untuk meneliti dan bekerja di laboratorium. Nyatanya, lelaki ini justru pernah bekerja sebagai konsultan di galangan kapal angkatan laut kerajaan pada masa itu.
3. Menjalankan laboratorium terbaik di dunia
Baca Juga: Google Doodle Rayakan Hari Perempuan Internasional 2018
Sørensen sempat menjabat sebagai direktur departemen kimia di Laboratorium Carlsberg di Kopenhagen dari 1901 hingga 1938. Awalnya, laboratorium itu dibuka untuk memperluas pengetahuan biokimia terutama dalam bidang pembuatan bir. Meski begitu, Sørensen membuat penemuannya jauh lebih penting saat bekerja di laboratorium tersebut.
4. Mendapat banyak bantuan dari istrinya
Sepanjang hidupnya bekerja, Sørensen dibantu studinya oleh istri keduanya yang juga seorang ilmuan bernama Margrethe Hoyrup Sorensen. Sama-sama bekerja di Laboratorium Carlsberg, pasangan ini mempelajari lipoprotein dan meneliti kompleks karbon monoksida dan hemoglobin. Lalu pada tahun 1917, pasangan suami istri ini menjadi orang pertama yang berhasil mengkristalkan putih telur selama percobaan di laboratorium.
5. Ciptakan susunan skala pH
Prestasi paling menonjol Sorensen adalah pengenalan skala pH yang masih digunakan hingga saat ini untuk menggambarkan tingkat keasaman dan alkalinitas suatu zat dan larutan. Ia mengembangkannya sejak tahun 1909 saat mempelajari efek dari konsentrasi ion pada protein. Karena mempelajari konsentrasi ion hidrogen sangat penting, Sorensen berpikir hanya mengembangkan skala sebagai cara untuk mengukur ion. [Independent]