Suara.com - Astronot legendaris NASA yang juga dikenal sebagai orang keempat yang menginjak bulan, Alan Bean, meninggal dunia pada usia 86 tahun. Bean menghembuskan napas terakhirnya di Houston karena sakit yang diderita.
Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan, Bean adalah seorang penjelajah tangguh yang terus mendorong dirinya untuk pergi ke tempat yang tidak terjangkau.
"Kita akan mengingatnya sebagai seseorang penjelajah tangguh yang berambisi untuk merangkul alam semesta," katanya dalam sebuah pernyataan.
Rekan sesama astronot Harrison Schmitt, mengenang Bean sebagai pribadi yang sangat antusias terhadap luar angkasa.
Baca Juga: NASA Mau Kirim Helikopter ke Mars, Untuk Apa?
"Alan Bean adalah lelaki emas di generasinya. Ia tak hanya astronot, namun juga insinyur, pilot pesawat tempur, dan seniman," ujarnya mengenang.
Bean meninggalkan seorang istri, seorang adik, dan dua orang anak. Lahir di Wheeler, Texas, pada 15 Maret 1932, Bean adalah seseorang yang sangat mencintai luar angkasa. Ia mengambil kuliah jurusan teknik penerbangan di Universitas Texas pada 1955.
Pada Oktober 1963, ia menjadi satu dari 14 orang yang dipilih oleh NASA. Bean menjadi pilot lunar module dalam misi Apollo 12 pada 1969. Ia menghabiskan 31 jam di permukaan bulan untuk melakukan beragam eksperimen.
Pada 1891, ia pensiun dari NASA. Setelah pensiun, ia banyak menghabiskan waktu di kesenian. Ia kerap melukis lukisan bertema luar angkasa. [ABCNews]
Baca Juga: Alien di Mars? Gambar Prajurit Kuno Perempuan Tertangkap NASA