Suara.com - HMD Global, pemegang lisensi merek ponsel Nokia di dunia, mengaku tak khawatir dengan gempuran ponsel-ponsel Cina yang terkenal dengan harga ramah kantong dan kualitas mumpuni di pasar Indonesia. Merek Eropa itu optimistis bisa bersaing dengan mengandalkan produk berkualitas dan berdaya tahan tinggi.
"Kita sebagai produk Eropa terkenal dengan durabilitas dan craftsmanship. Itu yang jadi nilai jual," kata Miranda Warokka Kepala Pemasaran HMD Global Indonesia dalam acara temu media di Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Ia mengambil contoh Nokia 2 yang masuk ke kelas entry. Walaupun dijual murah, Nokia 2 menggunakan material alumunium serta polikarbonat.
Edukasi kepada masyarakat, kata Miranda, adalah hal yang mereka prioritaskan. Dengan edukasi diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat soal value sebuah smartphone.
"Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kami ingin menekankan ke pengalaman dan benefit, bukan sekadar harga," tambahnya.
Tak hanya soal edukasi, HMD Global juga mengadakan serangkaian program penjualan. Saat ini, Nokia mengadakan program bertajuk "Kejutan Hari Raya" dari 22 Mei hingga 30 Juni.
Selama periode tersebut, konsumen berkesempatan untuk mendapatkan berbagai macam hadiah saat membeli ponsel Nokia. Hadiah yang ditawarkan antara lain, saldo Go-Pay dan saldo e-Money Mandiri.
"Kita kasih voucher karena memang dibutuhkan masyarakat. Dengan progam ini, diharapkan Nokia akan diterima oleh masyarakat," tutupnya.