Suara.com - Produsen smartphone asal China, Vivo, membuka kemungkinan untuk memboyong dua ponsel flagshipnya, Vivo X21 dan Vivo Apex ke Indonesia.
Fachryansyah Farandy, General Manager for Digital and Partnership Vivo Indonesia, kedua ponsel itu berpeluang dipasarkan di Indonesia.
"Kami sudah bicara ke pusat. Ada kemungkinan keduanya dipasarkan di Indonesia. Namun peluangnya lebih besar di Vivo X21," katanya dalam temu media di Jakarta, Rabu (23/5/2018)
Vivo X21 sudah diperkenalkan di dunia sejak Maret lalu. Ponsel ini dianggap inovatif karena memiliki sensor sidik jari yang terletak di bawah layar.
Vivo X21 menggunakan layar berukuran 6.28 inci dengan teknologi layar P3. Teknologi tersebut dapat membuat cahaya lebih cerah.
"Dengan teknologi layar P3, warna yang dihasilkan 20 persen lebih banyak dari layar di ponsel biasa," kata Product Manager Vivo Indonesia, Jason Fanjaya.
Di sisi chipset, Vivo X21 menggunakan Snapdragon 660 yang sudah dimodifikasi khusus untuk kebutuhan kecerdasan buatan. Sementara RAM ponsel berukuran 6GB.
Vivo X21 menggunakan kamera depan 12 MP. Sementara di belakang, terdapat kamera ganda, yang terdiri dari sensor 12 MP dan 5 MP.
Sementara Vivo Apex dianggap revolusioner karena layarnya yang hampir memenuhi bodi ponsel. Rasio layar ke bodi mencapai 98 persen.
Yang unik dari Vivo Apex adalah ketiadaan notch atau poni, yang menjadi tren setelah digunakan oleh iPhone X. Untuk menaruh kamera depan, mereka menggunakan sebuah ruang yang terletak tersembunyi di bodi ponsel.
Sejauh ini, belum ada kabar mengenai tanggal peluncuran dari Vivo Apex. Namun diperkirakan ponsel ini akan tiba pada pertengahan tahun.