Terungkap: Mengapa Jetpack Tak Bisa Terbang Lama

Rabu, 23 Mei 2018 | 13:15 WIB
Terungkap: Mengapa Jetpack Tak Bisa Terbang Lama
Jetpack menawarkan sensasi terbang seru laiknya di film-film [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 2010, pemandangan seseorang "terbang" di atas lautan dengan semburan gas muncul dari ransel menjadi hal marak di seantero pantai-pantai Britania Raya. Disebut sebagai jetpack, menggunakan water-propelled Hydrolift/Jetlev.

Teknologi yang digunakan sejatinya adalah kelanjutan dari temuan masa lalu.

Disebutkan oleh harian The Guardian, Inggris, bahwa Wernher von Braun, seorang pakar roket dalam Perang Dunia Kedua telah mengembangkan jet vest untuk Angkatan Darat Amerika Serikat setelah masa perang. Temuan ini dijadikan proyek khusus berjuluk Grasshoper dengan tujuan menciptakan jump belt.

Sayangnya pendanaan kurang, sampai akhirnya Wendell Moore menciptakan Bell Rocket pada 1960. Komisi militer Amerika Serikat pun memasangkan Moore dan John K Hulbert, ahli turbin gas untuk membuat  jet belt alias Roket Manusia untuk kebutuhan militer.

Baca Juga: Jonatan Christie Disertakan, Ini Skuat Tim Indonesia vs Korsel

Sebagai bahan bakar untuk "mengangkat" pemakainya ke angkasa dipakai campuran gas hydrogen peroxide dan nitrogen.Masing-masing ditempatkan dalam satu tabung, ditambah katalis dan dipasang ke rangka fibreglass. Percampuran kedua zat menghasilkan uap panas, yang ditembakkan melalui pipa ganda dan berfungsi sebagai tenaga pendorong.

Si pemakai pun meluncur bak roket, dan mengoperasikan arah dengan semacam kemudi di tangan.

Meski hasil itu menggembirakan dan sekarang jetpack kembali marak setelah milenium kedua, ia tidak bisa menggantikan peran-peran peranti lain yang bisa membawa manusia menuju lokasi lebih tinggi.

Contohnya gondola pengangkut pekerja membersihkan kaca di gedung-gedung tinggi.

Masalah terbesar ada pada cukup langkanya gas hydrogen peroxide. Kedua ada pada perantinya sendiri. Inventor dan Google X menyebutkan, konsumsi gas satu galon untuk menempuh jarak seperempat mil dengan suara motor yang sangat berisik tidaklah praktis.menempuh jarak seperempat mil dengan suara motor yang sangat berisik tidaklah praktis.

Baca Juga: Dilumat Tunggal China, Fitriani Akui Kalah Matang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI