Suara.com - Radiasi elektromagnetik dari tiang listrik, pemancar jaringan televisi, telepon, sampai wi-fi, mengancam lingkungan hidup. Tak terkecuali pula transmisi 5G, demikian diungkap harian The Telegraph, Inggris.
EKLIPSE, sebuah badan kajian Uni Eropa, menyimpulkan bahwa transmisi-transmisi dengan gelombang elektromagnetik berpotensi mendatangkan risiko terhadap keberadaan insekta, orientasi burung-burung, sampai kesehatan tanaman.
Matt Shardlow, CEO dari Buglife, sebuah badan sosial tentang serangga atau insekta mengungkapkan, "Kami menerapkan pembatasan atau limit bagi segala jenis polusi untuk membantu kelangsungan habitat dan lingkungan."
Meski demikian ia mengakui, bahkan di Eropa pun, pembatasan radiasi elektromagnetik belum lagi diputuskan lebih detail.
Baca Juga: Cerita Jokowi Diajak Kiai Pesantren Bicara soal PKI
Tetapi sudah jelas bahwa ada risiko bakal dihadapi dengan adanya transmisi 5G, yang mengarah terhadap hidupan liar.
Dengan menempatkan transmitter bersamaan atau berdekatan dengan LED untuk lampu jalan, akan menarik semakin banyak insekta tipe malam. Populasinya bisa bertambah, sehingga mengubah kondisi biasa. Termasuk rantai makanan.
"Karena itu kami berharap agar projek percontohan 5G memberikan laporan kepada masyarakat tentang ujicoba yang sudah dilakukan," tutupnya.