Suara.com - Google selalu mengenang perjuangan setiap tokoh terkenal dengan membuat doodle.
Ini pula yang dilakukannya untuk mengenang Abraham Ortelius yang dikenal sebagai kartografer andal dari Belgia, hari ini, Minggu (20/5/2018).
Karyanya yang paling terkenal adalah "Theatrum Orbis Terrarum" yang dipublikasikan pada 20 Mei 1570. Karya ini juga dianggap sebagai atlas pertama di dunia.
"Jauh sebelum kami dapat memetakan dunia dan menaruhnya secara online, Abraham Ortelius membuat dampak dengan mengumpulkan informasi terbaru dari para ilmuwan, ahli geografi, dan kartografer dan mengubahnya menjadi apa yang sekarang dikenal dunia sebagai atlas modern," tulis Google di blog resminya.
Menurut Google, Theatrum Orbis Terrarum memiliki pengaruh yang besar karena menjadi karya tulis pertama yang mengungkap teori "Pergeseran Benua".
"Teori yang menunjukkan bahwa benua-benua pernah bersatu sebelum terpisah-pisah seperti sekarang," lanjut mereka.
Dalam edisi pertamanya, Theatrum Orbis Terrarum menampilkan 53 peta, sebuah prestasi besar kala itu. Sementara dalam edisi terakhir, atlas ini sudah memiliki 167 perta.
Ketertarikannya pada peta bermula dari hobinya berjalan-jalan. Ia diketahui sudah mengunjungi beberapa negara bersama kartografer terkenal lainnya, Gerard Mercator.
Tak hanya pandai menggambar peta, ia juga dikenal mahir berbicara dalam berbagai bahasa. Ia dapat berbicara bahasa Belanda, Latin, Prancis, Spanyol, dan Yunani.