Suara.com - Pemanfaatan teknologi telah merambah ke berbagai sektor, tidak terkecuali untuk urusan bersedekah. Melihat tren tersebut, Arifin Purwakananta selaku Deputi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memprediksi, teknologi lambat laun akan merubah cara orang dalam menyalurkan zakat.
"Dua sampai tiga tahun ke depan, teknologi akan lebih cepat berkembang dan akan menurunkan zakat dalam bentuk cash," ujar Arifin, di Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, Baznas saat ini juga terus berinovasi agar orang dapat lebih mudah dalam bersedekah. Salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, hasilnya pun cukup baik.
"Kami sudah coba memanfaatkan alat digital dan 30 persen donasi yang terhimpun di Baznas sudah melalui alat digital. Karena banyak juga anak muda muda jaman sekarang yang ingin berzakat tapi maunya digital, karena merasa uangnya akan lebih aman," katanya.
Baca Juga: Sedekah di Baznas Kini Bisa Pakai Teknologi QR Code
Kendati demikian, Arifin mengaku, memang sulit merubah pola konvensional yang selama ini sudah terbentuk. Pasalnya, sebagian masih merasa kurang afdol kalau tidak ketemu langsung dan didoakan oleh Baznas.
"Memang kami tetap lakukan. Tapi intinya, bagaimana orang dapat dengan mudah berzakat," paparnya.
Baznas sendiri baru saja melakukan kerja sama dengan Go-Pay untuk mempermudah orang berzakat melalui teknologi QR Code. Ditargetkan melalui kerja sama ini dapat terhimpun dana sebesar Rp 2 miliar selama bulan Ramadan.