Suara.com - Susah berhitung, takut menghadapi angka, atau menganggap deretan angka adalah "jatah" pakar sains dan teknologi saja? Pemerintah Kerajaan Inggris ingin mengubah pemahaman ini, seperti yang ditayangkan oleh kanal ITV: Good Morning Britain.
"Saya ingin meyakinkan masyarakat, bahwa tidak ada kata terlambat dalam memahami angka," papar Rachel Riley, duta National Numeracy Day. "Setiap orang memiliki otak matematika dan dengan sedikit usaha serta kegigihan, kita bisa berhitung kapan saja."
Program ajakan memahami angka ini direalisasikan pada Rabu lalu (16/05/2018) lewat peresmian National Numeracy Day. Aksi nyata yang hendak dicapai adalah memberi dorongan kepada orang-orang dewasa dengan tingkat pemahaman kurang terhadap matematika.
Sebelum ini telah dilakukan serangkaian riset skala nasional, dengan hasil bahwa setengah dari populasi orang dewasa di Britania Raya masih harus berjuang bila mendapatkan soal-soal berbau matematis.
Baca Juga: Ini Dia Menu Sahur dan Buka Puasa Favorit Kimberly Ryder
Kebisaan mereka ini berkutat di tingkat pengetahuan matematika sekolah dasar. Padahal pengetahuan soal matematika penting. Termasuk untuk mendapatkan penghidupan lebih baik, seperti urusan menabung, menghitung pengeluaran, serta mencari pekerjaan.
Lewat situs yang dibuat sehubungan National Numeracy Day ini, warga Britania Raya bisa mengakses tes untuk mengetahui tingkat pengetahuan matematika-nya. Lalu megikuti langkah-langkah panduan dalam mengasah keandalan soal angka serta membangun rasa percaya diri paham matematika.
"Karena paham angka tidak membutuhkan bakat khusus, tetapi bisa dipelajari oleh kita semua," demikian kata pendukung dari situs National Numeracy Day.