"Netanyahu adalah perdana menteri dari sebuah negara apartheid, yang telah mencaplok tanah orang-orang lemah selama lebih dari 60 tahun sembari melanggar resolusi-resolusi PBB. Tangannya berlumuran darah warga Palestina dan dia tak bisa menutup kejahatannya dengan menyerang Turki," tulis Erdogan.
"Mau belajar soal kemanusiaan? Baca 10 Perintah Allah," sindir Erdogan sembari menyebut salah satu ajaran yang paling mendasar dalam agama Yahudi dan Kristen.
Tak berhenti sampai di situ, beberapa jam kemudian Erdogan kembali menyerang Netanyahu melalui akun Twitter-nya yang memiliki 13 juta follower.
"(Saya ingin) Mengingatkan Netanyahu: Hamas bukan organisasi teroris dan warga Palestina bukan teroris. Mereka bergerak melawan untuk mempertahankan tanah airnya dari pasukan pendudukan. Dunia bersetia kawan dengan rakyat Palestina untuk melawan para penindasnya," beber Erdogan. (CNBC)