Posting Konten Vulgar, Akun WeChat untuk Perempuan Ditutup

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 15 Mei 2018 | 10:32 WIB
Posting Konten Vulgar, Akun WeChat untuk Perempuan Ditutup
WeChat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akun WeChat populer yang ditujukan untuk pengguna perempuan telah ditutup setelah dituduh memosting konten vulgar terkait dengan kekerasan seksual dan pembunuhan seorang pramugari oleh sopir Didi Chuxing di Cina.

Perempuan itu, bermarga Li (21) yang bekerja untuk Lucky Airlines, menggunakan layanan aplikasi "hitch" pada 5 Mei lalu saat melakukan perjalanan dari bandara ke stasiun kereta di Zhengzhou, provinsi Henan.

Dia dijemput oleh sopir Liu Zhenhua (27), yang menurut polisi mengantar Li ke tempat sepi sejauh 15 kilometer dan membunuhnya, kemudian membuang sebagian tubuhnya yang berpakaian.

Akun WeChat Ergeng Shitang atau "Late Night Canteen", yang memiliki sekitar 1 juta pengguna aktif, memosting artikel pada hari Jumat (11/5/2018) yang dihapus dalam beberapa jam karena banjir keluhan dari pengguna. Namun, hal ini diduga membuat referensi kasar dan tidak sopan atas kematian Li, dengan banyak netizen yang mengatakan bahwa isi posting itu tidak peka dan tidak pantas.

Baca Juga: Dephan Australia Larang WeChat, WhatsApp Menyusul?

Polisi menemukan mayat Li pada 8 Mei lalu, tetapi tidak secara resmi merilis rincian tentang bagaimana dia meninggal.

Lima orang, termasuk seorang petugas pendukung polisi, ditahan pada hari Sabtu (12/5/2018) karena memosting foto-foto TKP secara daring. Menurut keterangan polisi setempat, Liu, sopir Didi, melompat dari jembatan satu jam setelah pembunuhan.

Li Ming, CEO Ergeng Shitang, mengeluarkan permintaan maaf tidak lama setelah artikel itu dihapus dan menyalahkan masalah pada standar kelayakan berita yang buruk.

Pengawas internet provinsi Zhejiang menangguhkan akun selama satu minggu pada hari Sabtu dan memerintahkan operator untuk membersihkan "konten berbahaya" apa pun. Namun, pada hari Minggu, perusahaan induk Ergeng Media mengumumkan penutupan akun WeChat secara permanen dan bahwa Li telah dipecat.

"Kami telah membuat kesalahan yang menyakitkan yang telah menyebabkan efek merugikan pada masyarakat," kata Ding Feng, pendiri Ergeng Media, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: WeChat Bantah Simpan Riwayat Obrolan

"Aku minta maaf lagi kepada keluarga korban dan masyarakat. Kami minta maaf atas kesalahan itu."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI