Mengapa Kita Perlu Berlama-lama saat Berhubungan Seks?

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 15 Mei 2018 | 06:15 WIB
Mengapa Kita Perlu Berlama-lama saat Berhubungan Seks?
Ilustrasi hubungan seksual (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada hal lain yang menarik dari penelitian di atas. Sebagai contoh, penggunaan kondom tidak mempengaruhi waktu, begitu juga faktor apakah prianya pernah disunat atau tidak, yang mempertanyakan pemahaman lama bahwa penyunatan berpengaruh pada sensitivitas penis dan hubungan dengan daya tahan seksual.

Negara asal pasangan juga tidak berpengaruh, kecuali jika mereka berasal dari Turki yang waktu hubungan badannya sangat pendek (3,7 menit) dibanding pasangan dari negera lain (Belanda, Spanyol, Inggris dan Amerika). Hal lain yang mengejutkan adalah fakta bahwa semakin tua pasangannya, maka semakin pendek waktu bercintanya, berbeda dengan pemahaman umum (yang mungkin saja dibuat oleh pria yang lebih tua).

Mengapa kita harus lama berhubungan seks?

Sebagai seorang peneliti evolusi, semua pembicaraan mengenai berapa lama hubungan seks bertahan membuat saya bertanya-tanya: Mengapa juga hubungan seksual itu memerlukan waktu? Semua hubungan badan bertujuan untuk memasukkan sperma ke dalam vagina. Lalu buat apa gerakan heboh di tempat tidur? Alih-alih memasukkan dan mengeluarkan penis ratusan kali ketika berhubungan badan, kenapa tidak memasukkannya sekali saja dan setelahnya kita bisa menghabiskan waktu kita minum lemon?

Sebelum Anda menjawab, bahwa hal itu menyenangkan, perlu diingat bahwa proses evolusi tidak peduli tentang hal-hal yang menyenangkan semata-mata; proses evolusi merancang segala sesuatu menjadi menyenangkan hanya karena dia membantu leluhur kita mewariskan gen mereka ke generasi mendatang.

Sebagai contoh, meskipun kita menikmati melahap makanan, kita tidak akan mengunyah makanan selama lima menit hanya karena kita menyukainya. Hal itu akan membuat kegiatan makan menjadi tidak efisien, dan kita berevolusi untuk memahami bahwa mengunyah makanan terlalu lama adalah hal yang menjijikkan.

Mengapa kita bercinta lama adalah sebuah pertanyaan rumit dan tidak ada jawaban jelasnya, tapi petunjuknya mungkin terletak pada bentuk penis itu sendiri. Pada tahun 2003, peneliti menemukan—dengan menggunakan vagina, penis, dan sperma buatan — bahwa ujung kepala penis sebenarnya mengambil sperma yang sebelumnya ada di dalam vagina.

Hal ini menunjukkan bahwa gerakan keluar masuk penis yang berulang-ulang sebenarnya bertujuan untuk menghilangkan sperma pria lain sebelum akhirnya berejakulasi, untuk memastikan bahwa sperma mereka lebih dulu tiba pada telur. Hal ini kemudian menjelaskan mengapa pria merasa sakit ketika mereka mendorong masuk penisnya kembali sehabis berejakulasi, karena artinya gerakan itu berisiko untuk menghilangkan sperma mereka sendiri.

Jadi apa yang perlu dilakukan dengan informasi ini? Saran saya tidak usah terlalu dipikirkan ketika sedang bercinta.

Artikel ini sebelumnya sudah ditayangkan di The Conversation.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI