Suara.com - Telkomsel telah membangun sebanyak 12.000 base transceiver station (BTS) multi-band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi melonjaknya konsumsi data menjelang bulan Ramadan 2018.
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengatakan bahwa periode Ramadan dan Idul Fitri merupakan waktu ujian bagi operator terbesar di Tanah Air itu, karena konsumsi data internet para pelanggan biasanya melonjak tinggi
"Untuk itu, sejak jauh-jauh hari Telkomsel menggelar berbagai persiapan dari sisi infrastruktur maupun produk dan layanan agar pelanggan tetap bisa menikmati layanan dengan nyaman," kata Ririek di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/5/2018).
Pada Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, Telkomsel memperkirakan terjadi lonjakan trafik layanan data sebesar 40% dibandingkan hari normal, bahkan sekitar 137% jika dibandingkan periode Ramadan tahun lalu.
Di sisi lain, trafik layanan suara diperkirakan akan turun sekitar 8%-9% dibanding hari normal, sedangkan trafik layanan SMS cenderung stagnan, tidak mengalami perubahan yang signifikan dibanding hari biasa.
Besarnya konsumsi data internet, jelas Ririek, mengikuti perilaku para pengguna khususnya pemudik dan wisatawan di Tanah Air yang kini lebih banyak menggunakan aplikasi media sosial atau aplikasi pesan yang berbasis foto dan video.
"Dengan mengimplementasikan 12.000 BTS 4G di seluruh pita frekuensi, kami menjamin pelanggan dapat menikmati pengalaman menggunakan layanan broadband secara optimal dan prima,” jelas Ririek.
Dari 12.000 BTS 4G tersebut, 26% di antaranya menggunakan frekuensi 2.300 MHz, 8% di pita frekuensi 2.100 MHz, 60% di pita frekuensi 1.800 MHz, dan 5% di pita frekuensi 900 MHz.
Totalnya selama musim libur Lebaran 2018, Telkomsel akan melayani para pelanggannya dengan lebih dari 167.000 BTS di seluruh Indonesia, termasuk lebih dari 35.000 BTS 4G untuk memaksimalkan penggunaan layanan data.