Suara.com - Transaksi uang elektronik bitcoin di Indonesia mencapai Rp1 triliun per hari, demikian dikatakan perusahaan aset digital Luno di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
"Transaksi Bitcoin setiap harinya di Indonesia bisa mencapai Rp1 triliun," kata Operations and Growth Lead Luno, Claristy, "Awareness sudah ada di Indonesia. Walaupun pasarnya belum sebesar negara tetangga."
Luno sendiri mengklaim bahwa pengguna dompet Bitcoin Luno di Indonesia telah bertumbuh 400 persen. Dengan pertumbuhan tersebut, pengguna dompet Bitcoin Luno di Indonesia sudah mencapai 300.000 orang.
"Pengguna baru dompet Bitcoin Luno bisa sampai 500 sampai 700 setiap harinya," kata Head of Business Development Luno, Vijay Ayyar.
Menurut Vijay kepopuleran Bitcoin yang terus meningkat disebabkan oleh kenaikan harga yang signifikan serta keuntungan yang cenderung lebih mudah didapat.
"Bitcoin adalah aset terbaru selain emas. Bisa dibilang, Bitcoin adalah emas di dunia digital," lanjut dia.
Untuk saat ini, nilai tukar Bitcoin memang sangat tinggi dibandingkan dengan aset digital lainnya. Saat ini saja, 1 bictoin dihargai Rp130 juta.
Faktor lainnya, kata Vijay, yang menyebabkan kepopuleran Bitcoin meroket adalah sifatnya yang terdesentralisasi. Hal itu membuat Bitcoin jauh lebih aman dibandingkan aset digital lainnya.
"Bitcoin tidak gampang jatuh karena bitcoin tidak dimiliki oleh siapapun, tidak terhubung dengan ekonomi. Tidak banyak eksternal faktor yang mempengaruhinya," jelasnya.
Luno sendiri akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan keuntungan Bitcoin. Untuk mewujudkan hal itu, mereka melakukan banyak kegiatan, seperti webinar dan workshop.