Suara.com - Rumor tentang telepon seluler pintar lipat Samsung sudah beredar sejak lama dan baru-baru ini perusahaan asal Korea Selatan itu diketahui telah dianugerahi hak paten atas desain ponsel yang bisa dilipat tiga.
Hak paten itu diperoleh Samsung dari kantor urusan paten dan merek dagang Amerika Serikat pada 2 Mei lalu. Dalam diagram-diagram itu terlihat bahwa ponsel masa depan Samsung tak saja bisa dilipat dua, tetapi bisa dilipat tiga ketika digunakan.
Seperti yang terlihat dalam diagram di bawah ini. Gawai Samsung awalnya terlihat seperti ponsel biasa.
Tetapi ketika dilipat, ia akan berubah layaknya dompet. Tak hanya itu, ketika layar ponsel terbelah dua, pengguna juga bisa mengaktifkkan dua aplikasi berbeda di masing-masing layar - layaknya fitur split screen yang banyak ditemukan di ponsel modern.
Saat sudah tak digunakan lagi, lipatan itu bisa ditutup sehingga ponsel Samsung itu menjadi lebih pendek.
Sementara pada konsep lipat tiga, gawai Samsung terlihat lebih panjang dari ponsel yang hanya bisa dilipat dua. Ketika dilipat penuh, ponsel itu akan menjadi lebih pendek.
Pengguna kelak bisa membuka salah satu lipatan, misalnya untuk melihat pesan masuk atau email.
Tak hanya itu, gawai Samsung lipat tiga itu juga bisa dibentuk dalam berbagai mode. Lipatannya bisa dibuka sehingga berbentuk layaknya kursi jika pengguna ingin mengakses konten tertentu di dua pertiga bagian layar.
Atau bisa juga dibentuk sedemikian rupa seperti segitiga, sehingga hanya sepertiga layar yang bisa dilihat.
Saat ini di pasaran, baru satu merek yang menyediakan ponsel lipat. Merek itu adalah ZTE denga produk Axon M. Sayangnya, tak seperti desain Samsung, ZTE Axon M masih mengandalkan engsel untuk mengikat dua buah layar sentuh. Alhasil ketika dilipat, gawai itu akan terasa sangat tebal. (Business Insider)