Suara.com - Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa kebiasaan yang dianggap normal orang-orang Indonesia, tapi unik atau bahkan aneh di mata turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Berikut ini, Suara.com rangkum dari berbagai sumber lima kebiasaan unik yang dilakukan oleh orang Indonesia:
1. Gunakan tisu toilet sebagai tisu makan
Di beberapa rumah makan, sering kali dijumpai tisu toilet yang ditempatkan ke dalam tempat untuk dijadikan sebagai tisu makan. Entah itu untuk membersihkan tangan, permukaan meja, hingga alat makan.
Sementara itu, di kebanyakan negara tisu toilet digunakan sebagaimana fungsinya. Hal inilah yang kerap membuat orang asing bingung saat berkunjung ke Indonesia, baik saat mengunjungi rumah makannya atau toilet umum.
Baca Juga: Viral Bocah Dihukum Mandi Oli, Ini Peristiwa Sebenarnya
2. Angkutan umum yang nyeleneh
Di kebanyakan negara, transportasi publik memiliki sistemnya sendiri. Penggunanya pun memakai fasilitas tersebut dengan tertib. Tapi di Indonesia, angkutan umum atau yang lebih dikenal dengan nama angkot, terkenal dengan sopirnya yang suka 'ngetem' atau sang sopir menghentikan kendaraannya dalam jangka waktu yang cukup lama dengan harapan akan mendapat penumpang tambahan.
Selain itu, beberapa daerah di Indonesia, penumpang angkot pun terkadang naik dengan cara ekstrim seperti bergelantungan di bagian atas pintu angkot, hingga duduk di bagian atas angkot.
3. Mudik
Baca Juga: Viral! Ketika #2019GantiPresiden Diduga Intimidasi #DiaSibukKerja
Mudik atau yang lebih dikenal dengan pulang kampung, selalu dilakukan orang Indonesia dan umumnya menjadi kebiasaan saat momen Lebaran tiba. Ini adalah salah satu kebiasaan unik, dimana mayoritas orang Indonesia berbondong-bondong pulang ke kampung halaman masing-masing hanya untuk bertemu dengan sanak saudara yang sudah lama tak dijumpainya.
4. Mengobati masuk angin dengan kerokan
Masuk angin, orang asing mungkin menyebutnya dengan flu atau tidak enak badan. Biasanya, mereka menggunakan obat pereda nyeri seperti Parasetamol untuk menyembuhkannya. Tapi di Indonesia, penyakit masuk angin bisa disembuhkan dengan menggosok bagian permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul seperti uang logam atau umumnya disebut dengan kerokan. Cara penyembuhan seperti ini menjadi hal unik tersendiri bagi warga negara asing.
Foto: Kerokan. [YouTube/@Udin Fahrudin]
5. Anak-anak sudah punya smartphone
Beberapa negara besar seperti Amerika membatasi usia seseorang menggunakan smartphone. Bahkan, pemerintah Taiwan melarang anak di bawah usia 2 tahun berinteraksi dengan benda elektronik apapun. Penggunaan perangkat elektronik bagi anak usia di bawah 18 tahun pun juga dibatasi maksimal 30 menit.
Ironisnya, orang tua di Indonesia justru dengan bebas memperkenalkan anak-anak mereka dengan benda elektronik tersebut, hanya karena alasan sepele seperti membuat anaknya tidak menangis. Padahal, anak-anak yang menggunakan smartphone sejak dini, bisa membuatnya kecanduan dan itu akan berdampak dengan kinerja otak, penurunan nilai akademis di sekolah serta resiko rusaknya pengelihatan.