8 Fakta Jan Koum, Pendiri WhatsApp yang Merangkak dari Bawah

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 02 Mei 2018 | 06:45 WIB
8 Fakta Jan Koum, Pendiri WhatsApp yang Merangkak dari Bawah
Pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum. [Facebook/Jan Koum]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Koum sendiri kemudian terlibat dalam pengembangan platform iklan Yahoo bernama Project Panama pada 2006. Ia mengaku sangat tak menikmati pengalaman itu dan diduga inilah alasan mengapa ia sangat membenci iklan, sumber pendapatan yang hingga kini tak dimanfaatkan WhatsApp.

"Mengurus iklan membuat stres. Kita tak membuat hidup orang lain lebih baik dengan iklan," kenang dia kepada Forbes.

6. Ditolak Facebook

Pada September 2007, Koum dan Acton mundur dari Yahoo. Mereka kemudian bertualang ke Amerika Selatan. Setelah itu mereka kembali ke AS dan melamar ke Facebook. Keduanya ditolak.

"Kami adalah anggota klub orang-orang yang ditolak Facebook," kata Acton.

Menganggur, Koum kemudian menghabiskan tabungannya sebesar 400.000 dolar untuk hidup sehari-hari.

7. WhatsApp, sebuah kebetulan

Lalu pada Januari 2009, ia membeli sebuah iPhone. Dari sana ia mendapat pencerahan. Ia melihat App Store, yang baru berusia 7 bulan, akan mengubah industri aplikasi.

Koum lalu mengunjungi rumah Alex Fishman, sahabatnya asal Rusia yang juga tinggal di San Jose. Kepada Fishman, Koum menceritakan idenya.

"Jan menunjukkan kepada saya daftar kontak di ponselnya. Ia berpikir, akan sangat keren jika nama-nama dalam daftar kontak itu dilengkapi dengan status," kenang Fishman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI