Kecerdasan Buatan, Berbahaya bagi Umat Manusia?

Selasa, 01 Mei 2018 | 16:10 WIB
Kecerdasan Buatan, Berbahaya bagi Umat Manusia?
Ilustrasi kecerdasan buatan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebangkitan kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) di kalangan perusahaan teknologi menjadi perhatian salah satu pendiri Google, Sergey Brin.

Dalam surat yang dikirimkannya kepada para pemegang saham terkait kemajuan perusahaan, Brin menulis, "Setiap bulan, ada aplikasi baru yang menakjubkan dan teknik baru yang transformatif. Dalam hal ini, kita benar-benar berada dalam kebangkitan teknologi."

Pertumbuhan AI, lanjut Brin, bukanlah tanpa risiko. Brin menyebutkan perusahaan teknolgi memiliki tanggung jawab untuk memastikan penggunaan AI tetap berada di dalam koridor.

Ia memeringatkan bahaya yang ditimbulkan oleh kebangkitan kecerdasan buatan ini, seperti kehilangan pekerjaan di berbagai industri dan perlindungan privasi.

Baca Juga: Drum Band FSPMI dan Dangdut Menggoyang Demo Buruh di Depan Istana

"Ada pikiran serius dan penelitian tentang masalah ini. Yang paling penting, adalah keselamatan akan ketakutan seperti di film sci-fi," lanjutnya.

Kendati demikian, ia masih yakin bahwa AI memiliki banyak keuntungan bagi umat manusia.

"Sementara aku optimis untuk membawa teknologi untuk mengatasi masalah, kita sudah benar untuk menggunakannya dengan penuh tanggung jawab," tambahnya.

Ini bukan pertama kalinya seorang petinggi perusahaan teknologi memberikan peringatan soal AI. Dalam acara Festival SXSW, CEO SpaceX Elon Musk mengatakan AI lebih berbahaya dibandingkan nuklir.

Katanya, kecerdasan buatan atau AI memiliki kemampuan lebih besar daripada semua manusia di bumi. Peningkatannya eksponensial.

Baca Juga: Raditya Dika Nangis Minta Restu ke Orang Tua Jelang Nikah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI