Tim itu menyimpulkan bahwa ledakan itu menciptakan rongga dan cerobong yang rusak di atasnya, yang menyebabkan keruntuhan.
Makalah sebelumnya tidak menawarkan pendapat tentang kelayakan tempat uji di bangun dari keruntuhan.
Kemungkinan, runtuhnya terowongan di Gunung itu telah lama dicurigai. Para ilmuwan Cina mengungkapkan kekhawatiran segera setelah uji coba nuklir skala besar September lalu.
Survei Geologi AS mencatat peristiwa seismik kedua sekitar delapan menit setelah tes, yang dinilai sebagai "runtuhnya" rongga.
Baca Juga: NASA Bakal Tempatkan Tenaga Nuklir di Luar Angkasa
Dua gempa susulan terdeteksi hingga akhir Desember lalu, yang memicu kekhawatiran tentang stabilitas pegunungan di sekitarnya. [Metro]