Ditemukan Mumi, Diduga Mantan Pemimpin Iran?

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 26 April 2018 | 06:45 WIB
Ditemukan Mumi, Diduga Mantan Pemimpin Iran?
Penemuan mumi di Iran. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mumi ditemukan di dekat ibu kota Iran. Menurut salah satu anggota keluarga, kemungkinan besar milik Reza Shah, salah seorang mantan pemimpin Iran.

Mumi-mumi itu ditemukan selama pembangunan di sebuah kuil di Shahr-e Ray, di selatan Teheran. Spekulasi berkembang jika tubuh itu milik Reza Shah Pahlavi.

Makamnya, juga di Shahr-e Ray, dihancurkan setelah revolusi 1979 tetapi jenazahnya tidak pernah ditemukan.

Cucu lelaki Reza Pahlavi, seorang tokoh oposisi yang berbasis di AS, mengatakan bahwa mumi itu "kemungkinan besar" milik Reza Shah.

Baca Juga: FBI Berhasil Ungkap Misteri Mumi Berusia 4.000 Tahun

Dalam sebuah pernyataan di Twitter, ia mendesak pihak berwenang Iran untuk mengizinkan para profesional medis dipercaya oleh keluarga untuk mengakses tubuh dan untuk memberikan pemakaman yang layak di Iran.

"Jika bukan sebagai bapak Iran modern atau sebagai Raja, tetapi jika hanya sebagai prajurit sederhana dan pelayan negara dan rakyatnya, Reza Shah harus memiliki kuburan yang ditandai di lokasi yang diketahui semua orang Iran," katanya.

Pahlavi juga membantah laporan bahwa pihak keluarga telah memindahkan sisa-sisa Reza Shah.

Ketua Komite Warisan Budaya Tehran mengatakan kepada kantor berita setempat, ISNA bahwa "mungkin" mumi itu milik mantan pemimpin. Namun, pernyataan ini dibantah oleh beberapa media di Iran.

Reza Shah sendiri merupakan seorang pemimpin militer yang melancarkan kudeta pada 1921. Mendiang adalah pendiri dinasti Pahlavi yang memerintah Iran selama lebih dari lima puluh tahun sejak 1925.

Baca Juga: Ilmuwan Pecahkan Misteri Mumi Alien di Chile

Meskipun ia dikreditkan oleh banyak orang karena pengaruh modernisasi di Iran, Reza Shah juga dikritik karena serangannya terhadap agama dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Dia meninggal di pengasingan di Afrika Selatan pada 1944, tiga tahun setelah dipaksa turun tahta demi putranya oleh pasukan Inggris dan Rusia.

Awalnya, mendiang dibalsem dan dikuburkan di Mesir, tetapi tubuhnya dipindahkan ke Iran beberapa tahun kemudian. Tetapi mausoleum tempat Reza Shah dimakamkan hancur setelah revolusi 1979 yang menggulingkan putra dan penerusnya, Mohammad Reza Shah. [BBC]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI