Suara.com - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) akan segera membangun sebuah stasiun antariksa di orbit Bulan yang akan berfungsi sebagai gerbang ke Mars dan wilayah angkasa luar yang lebih dalam (deep space).
NASA, pada awal 2019 mendatang, akan menentukan kontraktor untuk membangun stasiun antariksa bernama Lunar Orbital Platform-Gateway itu. Platform tersebut akan dimanfaatkan untuk mempelajari bulan, antariksa dalam, dan menjadi stasiun bagi astronot yang akan pergi dan pulang dari Mars.
William Gerstenmaier, salah satu petinggi NASA, dalam sebuah konferensi antariksa di Colorado Springs, Colorado, AS, Kamis (20/4/2018) menjelaskan bahwa pada awal tahun depan pihaknya akan pertama-tama membangun elemen-elemen tenaga dan sistem penggerak wahana itu.
Tahap selanjutnya, imbuh Gerstenmaier, NASA akan membangun komponen-komponen terkait tempat tinggal astronot. Kemudian pada 2022, wahana itu akan diluncurkan ke orbitnya.
Wahana itu dijadwalkan akan mengorbit Bulan pada 2025. Ia akan membawa empat orang astronot, yang akan bertugas selama 30 hari.
Sebagai gerbang, wahana itu akan dimanfaatkan para astronot untuk kembali mendarati Bulan, untuk mempelajari apakah kandungan air di satelit Bumi itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar pesawat-pesawat yang akan digunakan untuk menjelajah ke Mars atau luar angkasa dalam.
Gaya gravitasi Bulan juga bisa dimanfaatkan oleh pesawat antariksa sebagai rem, untuk meredam kecepatan ketika kembali dari perjalanan selama 6 bulan dari Mars, sehingga pesawat lebih mudah memasuki atmosfer dan mendarat kembali di Bumi.
"Kami ingin mempelajari mekanika orbital di sekitar Bulan," kata Gerstenmaier.
Pada November lalu, NASA telah memilih lima perusahaan untuk mempelajari sistem propulsi listrik tenaga surya berkekuatan tinggi. Sistem ini akan digunakan sebagai penggerak stasiun antariksa tersebut dan pesawat-pesawat penjelajah antariksa masa depan.
Stasiun antariksa yang akan berfungsi sebagai gerbang ke Mars itu sendiri akan diluncurkan ke orbitnya oleh Orion, sebuah roket buatan Lockheed Martin. Stasiun antariksa itu sendiri akan dibangun bersama oleh AS dan Rusia.