Suara.com - Seorang lelaki asal Paris, Prancis menjadi manusia pertama di dunia yang memiliki tiga wajah setelah menjalani dua kali operasi transplantasi wajah.
Jerome Hamon, demikian nama lelaki itu, harus menjalani dua kali operasi untuk mengganti wajahnya dengan wajah orang lain karena kelainan genetika yang dialaminya.
Hamon menderita neurofibromatosis, sebuah kelainan genetika yang menyebabkan benjolan seperti daging yang lembut tumbuh di wajahnya dan membuatnya rusak. Akibatnya, Hamon harus menjalani cangkok wajah secara menyeluruh.
Transplantasi wajah pertama dilakukan pada Juli 2010. Ia mendapat wajah seorang donor berusia 60 tahun dan hal itu membuat ia terlihat lebih tua dari umur aslinya.
Transplantasi organ, termasuk kulit wajah, memiliki risiko karena bisa memicu penolakan dari sistem kekebalan tubuh. Tetapi operasi pertama itu berjalan lancar.
Tetapi pada November 2017, setelah Hamon meminum obat antibiotik untuk flu, tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda penolakan. Sistem imunnya mulai bereaksi.
Itu memaksa Profesor Laurent Lantieri, dokter ahli transplantasi tangan dan wajah asal Prancis, mencopot kembali wajah Hamon sembari menunggu wajah baru dari donor. Alhasil Hamon harus hidup selama dua bulan tanpa wajah sama sekali.
Pada Januari, seorang donor berhasil ditemukan. Donor itu adalah seorang pemuda 22 tahun yang baru saja meninggal. Mendapat donor, Lantieri kembali menggelar operasi transplantasi di Rumah Sakit Georges Pompidou, Paris.
Operasi itu dinyatakan berhasil dan Hamon kini memiliki wajah yang lebih muda ketimbang usianya.