Suara.com - Seorang insinyur senior NASA mengatakan orang pertama yang menginjakkan kakinya di Mars haruslah seorang perempuan.
Allison McIntyre, yang menempatkan calon penjelajah ruang angkasa melalui langkah mereka di Johnson Space Center di Houston, mencatat bahwa sebanyak 12 orang yang telah berjalan di Bulan adalah lelaki.
Dia percaya perempuan harus berada di garis terdepan ketika agensi mengirimkan misi manusia pertama ke Mars.
Sudah lebih dari setengah abad sejak Rusia mengirim perempuan pertama ke luar angkasa dan 40 tahun sejak Nasa memilih astronot perempuan pertamanya.
Baca Juga: Jokowi: Saya Hafal, Tapi Jangan Disuruh Nyanyi Mars Perindo
Tapi masih belum ada perempuan di Bulan dan perempuan tetap diwakili dalam industri sains dan teknik di kedua sisi Atlantik.
Allison memiliki pemandangan luar biasa ke lantai Fasilitas Angkasa Luar Angkasa Luar Angkasa di Johnson Space Center di Houston.
Bangunan besar ini dikemas dengan versi modul International Space Station (ISS) dan pesawat ruang angkasa lainnya, dimana astronot berlatih sebelum pergi ke luar angkasa.
"Saya menyukainya. Mereka harus membawa saya keluar dari sini, menendang dan berteriak ketika tiba waktunya bagi saya untuk melakukan sesuatu yang lain," katanya.
Dia telah bersama NASA selama hampir 30 tahun dan telah melihat perubahan besar.
Baca Juga: Menghitung Lama Perjalanan ke Mars
"Direktur pusat saya adalah seorang perempuan, mantan kepala divisi saya adalah seorang perempuan, kami memiliki astronot perempuan, tetapi kami belum menempatkan seorang perempuan di Bulan dan saya pikir orang pertama di Mars harus seorang perempuan," katanya.