Waspadai Serangan Cryptojacking

Senin, 16 April 2018 | 11:15 WIB
Waspadai Serangan Cryptojacking
Ilsutrasi serangan Cryptojacking. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegiatan cryptojacking terus meningkat dan menjadi ancaman serangan siber yang perlu diawasi. Hal ini terungkap dalam Internet Security Threat Report (ISTR) volume 23 yang dirilis Symantec. Menurut pengertiannya, cryptojacking adalah kegiatan penambangan cryptocurrency yang menggunakan tenaga komputer pengunjuh sebuah situs.

"Cryptojacking jadi ancaman berkembang terhadap keamanan siber pribadi," ujar David Rajoo, Director, Systems Engineering, Malaysia and Indonesia Symantec, dalam keterangan resminya kepada Suara.com.

Menurut ISTR, deteksi penambang cryptocurrency pada komputer endpoint meningkat 8.500 persen pada 2017. Aktivitas yang meningkat disebabkan oleh insentif keuntungan yang besar dari kegiatan ini.

Parahnya lagi, ISTR menyebut sistem keamanan komputer secara umum masih lemah. Penjahat siber hanya perlu beberapa baris kode untuk mencuri daya pemrosesan.

Baca Juga: Korut Ancam Bakal Lancarkan Serangan Siber Lebih Parah dari Rusia

Aktivitas cryptojacking menimbulkan kerugian yang besar kepada komputer. Sebab, komputer dapat cepat panas, berjalan lebih lambat, atau bahkan mati

Secara khusus, ISTR menemukan bahwa perangkat IoT menjadi sasaran empuk eksploitasi ini. Disebutkan, serangan terhadap IoT meningkat 600 persen.

Dijelaskan oleh Andris Masengi selaku Country Director Symantec, konsumen perlu meningkatkan lapisan keamanan di perangkat mereka.

"Pengguna perlu meningkatkan pertahanan atau mereka akan membayar akibat dari orang lain yang menggunakan perangkat mereka," katanya.

Baca Juga: Ekonominya Sedang Melesat, Kawasan ASEAN Rentan Serangan Siber

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI