Suara.com - Sebuah ransomware biasanya mengunci data korban dengan metode enkripsi, pelaku kemudian meminta korban menyerahkan tebusan agar data mereka kembali, tapi dalam malware jenis terbaru, korban diharuskan bermain suatu game agar data mereka kembali.
Ransomware bernama "PUBG Ransomware" ini dilansir bleepingcomputer.com ditemukan oleh MalwareHunterTeam. Sesuai namanya, malware ini akan membebaskan data setelah si korban memainkan game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG).
Dijelaskan oleh MalwareHunterTeam, PUBG Ransomware akan mengenkripsi file pengguna dan menambahkan ekstensi .PUBG. Setelah selesai mengenkripsi file, PUBG Ransomware akan menawarkan dua metode untuk medekripsi file yang sudah terkunci.
Metode pertama yang dapat digunakan korban adalah memasukkan kode "s2acxx56a2sae5fjh5k2gb5s2e" ke dalam program dan klik tombol Kembalikan.
Baca Juga: Ade Armando Akhirnya Bertemu Damin Sada di Kantor Polisi
Metode kedua tentu saja dengan memainkan PUBG. Ransomware akan memeriksa apakah korban sudah bermain game tersebut dengan melihat file "TslGame".
Setelah pengguna memainkan permainan dan prosesnya terdeteksi, ransomware akan secara otomatis mendekripsi file korban.
Menurut MalwareHunterTeam, ransomware jenis ini tidak terlalu sulit untuk dipecahkan karena hanya menggunakan cara kerja yang sederhana.
Ini bukan pertama kalinya, sebuah ransomware mensyaratkan korban bermain game. Pada 2017, MalwareHunterTeam juga menemukan RensenWare, yang mengharuskan Anda memainkan Game TH12
Baca Juga: Riza Shahab dan 5 Rekan Sering Pesan Sabu Lewat Kurir