Suara.com - Kepolisian Cina memanfaatkan teknologi pengenalan wajah pada sistem kamera pengintai (CCTV) untuk mengidentifikasi dan menangkap seorang tersangka penipu. Lelaki itu ditangkap ketika ia sedang menyaksikan sebuah konser bersama 60.000 penontong lainnya.
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Tuan Ao, sedang menyaksikan konser Jacky Cheung di Kota Nanchang pada akhir pekan lalu ketika dia dicokok oleh polisi, demikian diwartakan BBC, Jumat (13/4/2018).
Polisi mengatakan lelaki 31 tahun itu, yang dicari polisi karena kejahatan di bidang ekonomi, terkejut ketika dihampiri oleh polisi.
Cina memang dikenal memiliki jaringan kamera CCTV yang sangat besar dan luas. Negara itu mengawasi warganya sendiri dengan 170 juta unit kamera CCTV yang saling terhubung satu sama lain.
Ao sendiri pertama kali tertangkap kamera CCTV ketika mengantre membeli tiket. Ia ditangkap polisi saat sedang duduk menikmati konser bersama penonton lainnya.
"Tersangka sangat terkejut ketika kami menangkapnya," kata Li Jin, perwira polisi yang berwenang dalam operasi itu kepada kantor berita Xinhua.
"Dia tak menyangka polisi bisa menangkapnya di tengah-tengah puluhan ribu orang," jelas Li dari kantor polisi Honggutan, Nanchang.
Menurut Li beberapa kamera CCTV di sekitar loket penjualan tiket dalam konser itu memang dibekali dengan teknologi pemindai dan pengenalan wajah.
Cina memang sedang membangun jaringan kamera pengintai terbesar di dunia. Sekitar 170 juta CCTV sudah terpasang di negeri itu dan rencananya dalam tiga tahun ke depan, 400 juta unit CCTV lagi akan dipasang.
Sebagian besar kamera-kamera itu diotaki oleh teknologi kecerdasan buatan, termasuk teknologi pengenalan wajah yang bisa dengan mudah mengidentifikasi wajah para penjahat dan secara otomatis memperingatkan polisi.