Kominfo Masih Tunggu Penjelasan dari Facebook

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 13 April 2018 | 14:52 WIB
Kominfo Masih Tunggu Penjelasan dari Facebook
Ilustrasi ikon Facebook. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengaku belum puas dengan penjelasan Facebook terkait skandal kebocoran data milik 1.096.666 pengguna di Indonesia dan masih menunggu jawaban lebih lanjut dari perusahaan media sosial itu.

Dalam siaran pernya, Jumat (13/4/2018), Kemkominfo mengatakan ada dua penjelasan yang masih dinanti dari Facebook. Pertama, apakah Facebook akan memberikan peringatan dini berupa informasi kepada pengguna bisa data-data mereka disalahgunakan.

Kedua, jelas Kominfo, Facebook belum menjelaskan potensi penyalahgunaan data pengguna dari aplikasi pihak ketiga kepada Kemkominfo.

Selain itu Kemkominfo juga meminta Facebook menjelaskan struktur tanggung jawab jika terjadi penyalahgunaan data pribadi pengguna di Indonesia.

"Kementerian Kominfo menegaskan agar Facebook mematuhi legislasi atau regulasi yang berlaku di Indonesia," tegas Kemkominfo.

Kemkominfo mengakui bahwa Facebook, melalui Kepala Perlindungan Data Facebook Irlandia, telah mengirim surat berisi penjelasan tentang langkah yang diambil dalam skandal kebocoran data pengguna.

Dalam surat itu, Facebook mengaku sudah melakukan audit terhadap kebocoran data pengguna, tetapi hasilnya belum disampaikan secara lengkap dan rinci kepada Pemerintah Indonesia.

Kedua, Facebook sudah memberikan informasi soal akses pihak ketiga dalam skandal yang melibatkan perusahaan analisis politik asal Inggris, Cambridge Analytica. Terakhir, Facebook sudah memperbarui kebijakan untuk mencegah pihak ketiga mengambil data pengguna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI