Buku itu sendiri menyebut tiga tahun berbeda, yakni 1779, 1799, dan 1817. Sebuah kota juga disebut dalam manuskrip itu, yakni Shumen yang saat ini berada di Bulgaria.
"Ini adalah sebuah ilustrasi berkualitas tinggi. Ia menampilkan kehidupan dari seorang playboy Usmani. Kami belum bisa mengidentifikasi dia, tetapi ada penanda yang jelas pada pakaian-pakaian yang menunjukkan lokasi di Istana Sultan," kata Chiara de Nicolais, pakar studi Timur Tengah dari Sotheby's kepada The Times.
"Siapa pun dia, orang ini jelas memiliki pengaruh di kalangan bangsawan dan ia sangat, sangat kaya. Tipe turban yang dikenakannya menunjukkan seseorang yang berada dala lingkaran dalam Sultan," imbuh De Nicolais.