Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku sudah menerima surat balasan resmi dari Facebook terkait skandal Cambridge Analytica. Dijelaskannya, surat balasan tersebut datang dari Facebook Irlandia. Pasalnya, selain Amerika Serikat dan Kanada, semua negara yang menjadi korban Cambridge Analytica ditangani oleh kantor Facebook di Irlandia.
"Surat ini mengenai tata cara Facebook menangani Cambridge Analytica. Mereka menjelaskan aplikasi tersebut sudah dihentikan," ungkapnya.
Terkait surat balasan itu, dia mengaku, belum puas. Sebab, dirinya meminta semua aplikasi di Facebook untuk dihentikan sementara.
"Kami minta semua (aplikasi ditutup). Cuman kata mereka, yang sudah tidak dinonaktifkan baru Cambridge Analytica," lanjutnya.
Baca Juga: Menkominfo Ungkap Alasan Kirim SP Kedua ke Facebook
Menteri yang akrab disapa Chief RA ini mengatakan, pihaknya juga belum menerima hasil audit Facebook terhadap seluruh aplikasi pihak ketiga di platform mereka.
"Hasil audit belum ada. Makanya kami kirimkan surat peringatan kedua kepada Facebook pada 10 April," tutupnya.