Suara.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil menyelesaikan proses refarming atau penataan ulang blok frekuensi 2100 MHz lebih cepat dari jadwal. Selama proses penataan ulang, tidak ada kendala yang berarti.
Proses terakhir berlangsung di sejumlah area di wilayah Jawa Barat. Jangka waktu penataan ulang frekuensi yang dilakukan oleh XL Axiata berlangsung lebih cepat 16 hari dari waktu semula yang telah ditetapkan yaitu 25 April 2018.
Melalui keterangan resminya, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan, "Proses eksekusi berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal dan jaringan tetap beroperasi secara normal”.
Dia melanjutkan, eksekusi penataan ulang frekuensi yang lebih singkat memungkinkan XL Axiata mengoptimalkan penggunaan spektrum 4G yang lebih lebar. Proses penataan ulang frekuensi 2100 MHz telah dimulai pada tanggal 15 Januari 2018 di area Papua, Maluku, dan Sulawesi.
Baca Juga: XL Sasar Milenial dengan Ponsel 4G Xtream Khusus Streaming
Team teknis XL Axiata telah berhasil mengeksekusi penataan ulang pada spektrum 1800 MHz. Selain itu, teknis proses penataan ulang frekuensi yang dilakukan saat ini jauh lebih sederhana, sehingga dapat diselesaikan lebih cepat tanpa kendala.
Refarming merupakan proses penataan ulang dari penempatan blok frekuensi oleh seluruh operator, sehingga pada posisi akhir setelah proses penataan ini, seluruh blok frekuensi yang ditempati oleh masing masing operator akan berurutan, sehingga lebih efisien untuk menggelar layanan broadband. Secara keseluruhan, proses refarming yang dilakukan seluruh operator akan berakhir pada tanggal 11 April 2018.