Suara.com - Untuk mencegah skandal Cambridge Analytica terulang, Facebook banyak melakukan upaya perbaikan platform. Salah satu cara yang yang dilakukan adalah memberikan hadiah kepada pengguna yang berhasil menemukan potensi penyalahgunaan data.
Program yang dinamakan "Data Abuse Bounty" ini akan memberikan hadiah uang kepada pengguna yang menemukan aplikasi atau layanan di Facebook yang menyalahgunakan data
"Program ini akan memberi penghargaan kepada pengguna dengan pengetahuan dan bukti soal aplikasi platform Facebook yang mengumpulkan dan mentransfer data orang ke pihak lain untuk dijual atau untuk kepentingan politik," kata Kepala Keamanan Produk Facebook Collin Greene dalam blog resmi perusahaan.
Facebook tidak menyebutkan secara pasti besaran uang yang akan diterima pemenang. Namun, penemuan dengan dampak tertinggi akan mendapatkan 40 ribu dolar AS (Rp549 juta).
Baca Juga: Begini Kesaksian Mark Zuckerberg di Depan Senat AS
Aplikasi yang diketahui menyebarkan data akan langsung ditutup aksesnya oleh Facebook. Mereka juga akan melakukan langkah hukum terhadap pengembang aplikasi.
"Kami juga akan memperingatkan orang-orang yang kami yakini terpengaruh," ujar Greene menambahkan.
Sebelumnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg sudah mengeluarkan permintaan maaf kepada seluruh pengguna Facebook atas skandal Cambridge Analytica
“Itu adalah kesalahanku, dan aku minta maaf. Saya memulai Facebook, saya menjalankannya, dan saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini," ungkapnya tulus. [Digital Trends]
Baca Juga: Bareskrim Segera Panggil Facebook Indonesia