Luciana menerangkan bahwa Alpin berangkat dari rumah menuju Stasiun Parung Panjang pada jam 9 pagi karena jam masuk sekolahnya baru akan dimulai pada jam 1 siang. Tetapi ia masih harus berjalan kaki untuk menuju ke stasiun dan setelah sampai di Tanah Abang pun ia harus berjalan kaki lagi untuk menuju sekolahnya.
Alpin tidak pernah membawa uang jajan ataupun bekal makanan. Yang ia kantongi hanyalah uang untuk ongkos naik keretanya. Jika ia diberi uang oleh orang lain, Alpin selalu memberikannya ke ibunya untuk dibelikan beras.
Tak hanya itu, Luciana pun mengunggah beberapa foto Alpin dan sebuah video.
Kisahnya yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 2.400 kali ini menuai banyak komentar dari netizen.
"Kapan ya, bisa ketemu si adek? Biar bisa sedikit berbagi," tulis Hanna Elvira
"Kayaknya pernah liat waktu turun di Stasiun Tanah Abang. Di pikiran saya, ini anak hilang kali ya. Naik turun dari kereta sendirian sampai naik tangga pun sendirian juga," ungkap Amelia Amel
"Ah jadi malu sama diri sendiri. Tetap semangat dek, semoga menjadi generasi penerus bangsa yang baik," tambah Idris.