Kominfo Percepat Pemasangan Kabel Optik di Papua

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 06 April 2018 | 23:15 WIB
Kominfo Percepat Pemasangan Kabel Optik di Papua
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membagikan 500 kartu uang elektronik edisi Kominfo kepada para pegawai kementerian untuk mendukung penerapan transaksi non-tunai di gerbang jalan tol. (Suara.com/Aditya Gema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi terus mempercepat pemasangan kabel optik di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Kami menargetkan tahun 2019 seluruh wilayah di Papua dan Papua Barat sudah bisa menikmati internet berkecepatan tinggi," kata Menteri Kominfo Rudiantara di Manokwari, Jumat (6/4/2018).

Ia menyebutkan, secara keseluruhan ada lebih dari 500 kabupaten di Indonesia yang akan didorong untuk menikmati jaringan kabel optik. Terbanyak di wilayah Papua dan Papua Barat.

"Di Papua dan Papua Barat ada 30 kabupaten, daerah-daerah itu sebelumnya sama sekali tidak mendapat jaringan. Melalui program ini semua akan menerima dan masyarakat bisa menikmati jaringan internet kecepatan tinggi," kata dia lagi.

Menurutnya, 30 daerah di dua provinsi ini akan di hubungan dengan 11 daerah existing. Secara keseluruhan pemasangan kabel optik di dua provinsi paling timur tersebut meliputi 40 daerah lebih.

Pihaknya menargetkan, pemasangan infrastruktur jaringan telelokomunikasi ini tuntas pada akhir tahun 2018. Sehingga pada tahun 2019 seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat bisa menikmati internet berkecepatan tinggi.

"Termasuk di daerah pegunungan, pedalaman dan pesisir," kata Rudi saat meninjau pemasangan kabel optik didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

Menurutnya, kecepatan internet jaringan kabel optik ini akan disesuai dengan permintaan mengacu pada jumlah penduduk.

Melalui program ini, lanjut Rudi, Presiden Joko Widodo menginginkan kecepatan internet di seluruh wilayah Indonesia sama. Begitu pula tentang tarif yang diberlakukan setiap operator.

"Jangan ada kesenjangan, semua daerah harus satu harga, satu kualitas yang sama agar masyarakat tidak lagi membeda-bedakan antara Jawa dan Papua atau dengan daerah lain," sebutnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI