Suara.com - Ribuan orang berbaris di jalan-jalan di Cambridge, menghadiri pemakaman Stephen Hawking untuk memberikan penghormatan terakhir, di sebuah gereja dekat kampus universitas yang merupakan rumah akademisnya selama lebih dari 50 tahun.
Aktor Eddie Redmayne, yang memerankan Hawking dalam drama biografi 2014 The Theory of Everything, memberikan sambutan selama kebaktian di Gereja Universitas St Mary the Great.
Fisikawan Inggris yang terkenal itu meninggal di rumahnya di Cambridge, pada 14 Maret lalu dalam usia 76 tahun. Ahli kosmologi itu telah didiagnosis dengan penyakit motor neuron sejak usia dua puluhan.
Sekitar 500 keluarga, teman, dan kolega menghadiri pemakaman ada hari Sabtu, (31/3/2018) diikuti dengan jamuan di Trinity College.
Baca Juga: Artis Israel di-Bully saat Berbelasungkawa ke Stephen Hawking
Ratu gitaris Brian May, komedian Dara Ó Briain, dan model Lily Cole termasuk di antara mereka yang digambarkan memasuki gereja.
Banyak orang berbaris di jalan-jalan di sekitar gereja, yang dapat menampung hingga 1.200 orang, dekat dengan Universitas Gonville serta Caius College di Cambridge, di mana Hawking menjalankan karirnya selama 52 tahun.
Peti jenazahnya dibawa oleh enam porter dari kampus, semuanya dalam seragam tradisional termasuk topi bowler.
Para porter, yang banyak di antaranya mengenal Hawking, memberikan dukungan ketika dia berkunjung untuk acara, diminta oleh keluarganya untuk menjadi pengusung jenazah.
Kepala porter Russ Holmes, berjalan di depan peti mati saat dibawa ke gereja. Dia mengenakan seragam formal seragam topi dan ekornya serta membawa tongkat kayu ebony berwarna perak.
Baca Juga: Ini 4 Ramalan dan Peringatan Stephen Hawking untuk Umat Manusia
Astronom Royal, Martin Rees, juga menyampaikan sambutan, sementara anak tertua Hawking, Robert, dan mantan muridnya Profesor Fay Dowker menyampaikan rasa terima kasih pada semua yang datang.
Prof Faye Dowker mengatakan dalam pidatonya, “Stephen membagikan karyanya dan semangatnya untuk pertanyaan-pertanyaan mendasar yang dibicarakannya dengan khalayak luas. Dia mengilhami orang-orang dengan kegembiraan dan pentingnya penyelidikan ilmiah murni dan dikagumi dan dipuja karena pengabdiannya, sebagai seorang sarjana, untuk mengejar pengetahuan".
Dalam sebuah pernyataan, anak-anak Hawking, Lucy, Robert, dan Tim mengucapkan terima kasih kepada semua tamu yang menyampaikan belasungkawa kepada mereka.
“Ayah kami tinggal dan bekerja di Cambridge selama lebih dari 50 tahun. Dia adalah bagian integral dan sangat dikenali dari universitas dan kota. Karena alasan ini, kami memutuskan untuk mengadakan pemakamannya di kota yang sangat dia cintai dan yang mencintainya," ucap Lucy.
Abu Hawking akan dimakamkan di dekat sisa-sisa Sir Isaac Newton di Westminster Abbey pada 15 Juni mendatang. Sebuah buku belasungkawa untuk Hawking tetap terbuka di Gonville dan Caius College, dan sebuah buku online juga telah disiapkan. [Independent]