Suara.com - Pendiri dan bos Facebook, Mark Zuckerberg, rupanya tak terima perusahaanya dikritik oleh CEO Apple, Tim Cook. Zuckerberg mengatakan bahwa kritik Cook atas Facebook tak berdasar.
Cook pekan lalu dalam sebuah konferensi di Amerika Serikat, mengatakan bahwa media sosial perlu diatur lebih ketat sehingga mereka tak bisa semena-mena membongkar dan mengumpulkan data-data pribadi milik pengguna, lalu menjualnya kepada pengiklan.
Komentar Cook itu dilemparkan setelah data milik puluhan juta pengguna Facebook diambil dan dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan analisis data politik di Inggris untuk merancang kampanye Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada 2016 lalu.
Menanggapi kritik itu, Zuckerberg tampaknya berang.
"Kalian tahu, menurut saya argumentasi itu - bahwa jika kalian tak membayar maka kami tak akan peduli dengan kalian - sangat dangkal. Argumentasi itu sangat jauh dari kenyataan, jelas dia menjawab pertanyaan Vox soal kritik dari Cook.
"Kenyataannya di sini adalah jika kita ingin membangun sebuah layanan yang menghubungkan semua orang di dunia, maka akan ada banyak orang yang tak mampu membayar. Mengembangkan sebuah model yang bergantung pada iklan adalah satu-satunya model yang rasional untuk mendukung layanan ini," jelas dia.
Facebook memang sedang menghadapi kecaman dan Zuckerberg sendiri kabarnya sudah bersedia untuk berbicara di hadapan dewan perwakilan rakyat AS untuk bertanggung jawab atas kebocoran data dalam pemilu AS 2016.
Adapun Cook ketika diwawancarai Recode dan MSNBC, ditanyai apakah ia yakin pada satu saat tidak akan berada di posisi Zuckerberg. Ia pun menjawab tegas.
"Saya tak akan berada dalam situasi ini. Sebenarnya, kami bisa menghasilkan sangat banyak uang jika kami memonetisasi pelanggan kami, jika kami menjadikan pelanggan kami sebagai produk," jelas dia.
"Kami kami sudah memutuskan untuk tidak melakukan hal itu," tutup Cook. (CNN Money)