Suara.com - Playboy, media yang dikenal dengan konten-konten dewasa, pada Selasa (27/3/2018) mengumumkan telah menutup laman resminya di Facebook.
Direktur kreatif Playboy, Cooper Hefner - yang tak lain putera pendiri Playboy, Hugh Hefner - mengatakan bahwa syarat serta ketentuan penggunaan Facebook tak sesuai dengan nilai-nilai yang diperjuangkan medianya.
Facebook, tuding Hefner, adalah platform media sosial yang tak ramah
Hefner menuding Facebook adalah media sosial yang tak ramah terhadap ekspresi seksual publik.
"Belajar dari bagaimana pemilihan umum di Amerika Serikat diganggu, lalu melihat bagaimana mereka menangani data-data penggunanya - termasuk lebih dari 25 juta penggemar Playboy - maka kami semakin yakin bahwa kami harus meninggalkan platform (Facebook)," tulis Hefner di Twitter.
Facebook dan pemimpinnya, Mark Zuckerberg, kini sedang menjadi sasaran kritik di Amerika Serikat maupun Eropa setelah data miliki lebih dari 50 juta pelangganya dimanfaatkan untuk merancang kampanye pemenangan Donald Trump pada pemilihan umum 2016 lalu.
Playboy bukan perusahaan pertama yang meninggalkan Facebook. Sebelumnya pengusaha dan innovator terkemuka AS, Elon Musk telah menghapus laman resmi dua perusahaannya di Facebook, Tesla dan SpaceX. (CNN Money)