Uber Tinggalkan Asia Tenggara, Bagaimana Nasib Para Pengemudinya?

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 26 Maret 2018 | 16:40 WIB
Uber Tinggalkan Asia Tenggara, Bagaimana Nasib Para Pengemudinya?
Ilustrasi aplikasi Uber dalam ponsel pintar (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uber dipastikan hengkang dari Asia Tenggara setelah bisnisnya di kawasan ini diakuisisi oleh Grab, lalu bagaimana nasib para pengemudi Uber di Tanah Air?

Grab, pada Senin (26/3/2018), mengumumkan telah mengakuisisi Uber di Asia Tenggara. Dengan demikian, di kawasan ini, pasar taksi online dikuasai oleh dua pemain besar: Grab dan Go-Jek.

Dengan akuisisi itu, Grab akan mengambil alih operasional dan aset-aset Uber di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

"Sebagai bagian dari akusisi, Uber akan memiliki 27,5 persen saham di Grab dan Dara Khosrowshahi selaku CEO Uber akan bergabung dengan dewan direksi Grab," tulis Grab dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.

Lalu, bagaimana nasib para pengemudi dan pelanggan Uber di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia?

Grab menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Uber untuk melakukan migrasi penumpang serta pelanggan, rekanan merchant maupun rekanan pengantaran Uber Eats ke platform Grab.

"Aplikasi Uber akan tetap beroperasi selama dua minggu ke depan untuk memastikan stabilitas para mitra Uber, di mana mereka dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai persyaratan pendaftaran mitra Grab secara online," jelas Grab.

Sementara menurut Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, akan ada proses transisi untuk para pengemudi Uber "agar dapat dengan mudah terintegrasi dengan platfor" Grab.

"Kami secara aktif melakukan proses penerimaan mitra pengemudi Uber untuk memastikan pelayanan kepada para mitra pengemudi dan konsumen tetap berjalan seperti biasa," jelas Ridzki.

Sementara layanan Uber Eats akan tetap beroperasi hingga akhir Mei dan setelahnya rekanan pengantaran dan restoran Uber akan pindah ke platform GrabFood.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI