Suara.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg akhirnya buka suara soal kebocoran data 50 juta pengguna Facebook. Dalam sesi interview khusus kepada CNN, Mark menyampaikan permohonan maafnya.
"Aku benar-benar minta maaf," ujarnya dengan nada bergetar.
Ia melanjutkan, kejadian ini seharusnya tidak terjadi jika dirinya melakukan beberapa langkah pencegahan sedari awal.
"Tanggung jawab dasar Facebook adalah memastikan perlindungan data pengguna. Jika kita tidak bisa, kita tidak pantas untuk melayani masyarakat," lanjutnya.
Baca Juga: Menkominfo Akan Surati Facebook Terkait Pencurian Data Pengguna
Dalam sebuah postingan di Facebook, Mark mengakui, pihaknya sebetulnya sudah mengetahui bahwa Aleksandr Kogan membagikan data kepada Cambridge Analytica.
Aleksandr Kogan adalah peneliti dari Universitas Cambridge yang membuat kuis kepribadian di Facebook. Kuis tersebut kemudian digunakan untuk menyimpan data pengguna.
"Kami langsung memblokir akses Kogan dan meminta ia dan Aleksandr Kogan untuk menghapus data," jelasnya.
Beberapa tahun kemudian, Ia baru menyadari bahwa Cambridge Analytica ternyata tidak menghapus data. Alhasil, ia langsung memblokir Cambridge Analytica dari Facebook.
Untuk saat ini, Mark mengaku pihaknya akan terus bekerja dengan regulator untuk melakukan investigasi mendalam terkait kasus memalukan ini.
Baca Juga: Takut Data Anda Tersebar di Facebook, Begini Antisipasinya
"Tanggung jawab kita sekarang adalah memastikan kejadian ini tidak terulang," tutupnya. [Money]