Heboh Mikroplastik pada Air Kemasan, Apa Kata Ahli?

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 21 Maret 2018 | 16:06 WIB
Heboh Mikroplastik pada Air Kemasan, Apa Kata Ahli?
Ilustrasi air mineral kemasan atau air kemasan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Prof Zullies juga mengatakan bahwa penelitian pertama tentang mikroplastik dilaporkan pada 1972, berupa laporan adanya plastik yang dijumpai pada plankton yang ada di laut Atlantik Utara, yang diduga berasal dari limbah yang menuju ke lautan.

Belakangan penelitian tentang keberadaan mikroplastik mulai merambah ke daratan, terutama pada tempat-tempat yang diduga banyak melibatkan atau menggunakan plastik. Ini dikarenakan, menurut Prof Zullies, mikroplastik merupakan senyawa sintetik yang berasal dari senyawa plastik.

Jadi, kata dia, mungkin saja ditemukan pada produk-produk lain yang menggunakan plastik sebagai kemasan, misalnya kosmetik dan lain sebagainya. Dan, karena merupakan senyawa sintetik, tentunya mikroplastik tidak secara alami terdapat pada sayuran, buah atau bahan pangan lain, kecuali jika ada kontaminasi.

"Mengingat hingga kini belum dapat dipastikan bahaya mikroplastik pada (jika ada) air minum kemasan. Jadi, masyarakat tidak perlu merespon terlalu berlebihan," jelas Prof Zullies.

Baca Juga: Gerindra Klarifikasi Pernyataan Prabowo 'Indonesia Bubar 2030'

Namun, lanjut dia, mengingat plastik memang senyawa yang sulit dimusnahkan dan menjadi polutan di Bumi, maka pengurangan penggunaan plastik menjadi tindakan yang bijaksana, seperti yang sudah sering diimbau oleh Pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI