Suara.com - Lenovo mengklaim, sebelum dijual ke pasaran, seluruh produk dalam seri ThinkPad menjalani serangkaian pengujian. Standar pengujian yang digunakan Lenovo diklaim sama dengan pengujian yang dilakukan militer Amerika Serikat.
Standar pengujian yang diberi nama Mil-SPEC 810G terdiri dari 12 metode, diantaranya pengujian dari sisi getaran, goncangan, kelembapan, temperatur, pasir, ketinggian, jamur, cahaya matahari, goncangan, hingga jamur.
Untuk pengujian goncangan misalnya, laptop ThinkPad akan digoncangkan selama 18 kali dengan kecepatan tinggi. Sementara pengujian dari segi suhu, laptop akan diletakan dalam suhu sangat rendah atau sangat tinggi dalam jangka waktu tertentu.
Lalu seberapa penting pengujian dengan standar militer ini?
Technical Manager Lenovo Indonesia, Azis Wonosari, menjelaskan pengujian tersebut dilakukan untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
"Masih banyak laptop di pasaran yang tidak memenuhi standar, sehingga mudah rusak saat pengguna tidak berhati-hati," katanya di Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Dengan pengujian laptop dengan standar militer, sebuah laptop akan memiliki ketahanan tingkat tinggi di segala macam kondisi, bahkan yang ekstrem sekalipun
"Dengan sertifikasi yang kita lakukan, customer bisa menggunakan laptop kita dengan berbagai kondisi," katanya.