Suara.com - Salah seorang warganet memuji sekelompok anak-anak kecil yang membersihkan pekarangan rumahnya sehabis bermain bola.
Adalah seorang pengguna akun twitter @mpokgaga yang membagikan kisahnya. Menurutnya, sekelompok anak-anak tersebut kerap bermain bola di depan rumahnya dan bola tersebut sering masuk ke pekarangan rumah.
Yang bikin ia terkejut, setelah selesai bermain bola, mereka berinisiatif menyapu halaman rumah ibunya.
Baca Juga: Selamat, Istri Keenan Pearce Hamil
Selang beberapa lama, ia pun meminta mereka untuk istirahat dan menyuguhkan minuman dan camilan.
Rupanya, sebelum ingin membersihkan rumah, mereka awalnya ingin mengambil layangan yang menyangkut lalu membersihkan daun yang berguguran di pekarangan rumahnya.
"Gue tanya : "Ini dalam rangka apa bebenah halaman?"
Mereka jawab : "Tadi mau ambil layangan, terus daunnya jatuh, ya dibersihin sekalian lah"
LAH GMZ AMAT SIK," tulisnya menirukan ucapan anak-anak itu.
Baca Juga: BPOM Nyatakan Air Minum Kemasan di Indonesia Masih Aman
Yang bikin ia tambah salut saat mereka mengatakan sampah itu harus dikumpulin dan dibuang ke tempat sampah, karena kalau tidak bisa banjir.
"Iya tante, jadi sampah harus dikumpulin, dibuang ke tempat sampah, jangan sembarangan, nanti banjir," tambahnya.
Dalam kicauannya, ia juga mengunggah beberapa foto dan video. Terlihat, mereka tampak kompak membersihkan pekarangan di dalam dan luar rumah.
Mereka juga berpose sambil memegang alat-alat kebersihan. Di akhir cerita ia juga berpesan kepada orang tua untuk jangan menanamkan kebencian kepada anak-anaknya.
"Bapak-bapak, ibu-ibu, janganlah tanam kebencian di hati anak-anak kalian. Tanamkanlah kebaikan, kerendahan hati, jiwa sosial yang tinggi macam anak-anak ini.. Gak butuh uang banyak buat ngajarin hal-hal tersebut kok," jelasnya.
Momen tersebut terjadi di wilayah Ciganjur, Jakarta Selatan. Banyak warganet yang memuji dan kagum atas aksi bocah-bocah tersebut.
Sejak diunggah Kamis, 15 Maret unggahannya menjadi viral yang telah di di-retweet 3.000 lebih dan disukai oleh lebih dari 1.800 warganet.