Alam semesta yang paralel dan Zayn Malik
Dalam sebuah kuliah di Universitas Harvard, Amerika Serikat pada 2016 lalu, Hawking mengemukakan bahwa lubang hitam bukanlah perhentian terakhir dari objek-objek di alam semesta.
Menurutnya segala sesuatu yang tersedot oleh lubang hitam bisa keluar dan berakhir di alam semesta lain, yang merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai multiverse.
Hawking memang salah satu ilmuwan yang percaya dengan parallel universe, yakni teori tentang keberadaan alam-alam semesta lain, termasuk alam semesta tempat kita berada saat ini.
Alam-alam semesta ini berada secara paralel, tetapi memiliki kekayaan properti fisik berbeda, juga berawal dari ledakan akbar Big Bang, dan bahkan mungkin memiliki mahluk hidup seperti manusia.
Teori tentang parallel universe memang sangat sukar dibuktikan, meski demikian itu tak membatasi Hawking untuk menjelaskannya dalam bahasa lebih ringan.
Ini terjadi ketika ia menjelaskan teori ini kepada para remaja di Inggris. Ia menggunakan contoh Zayn Malik, penyanyi remaja Inggris yang ketika itu ramai dibicarakan karena keluar dari kelompok band One Direction.
"Saran saya kepada para gadis remaja yang sedang patah hati adalah belajarlah lebih giat soal fisika teoretis. Karena satu hari nanti, mungkin bukti tentang multiple universe bisa ditemukan," kata dia.
"Bukan tidak mungkin bahwa di satu tempat, di luar alam semesta kita akan ada sebuah alam semesta lain dan di alam semesta itu, Zayn masih bergabung dengan One Direction," canda Hawking.