Email Penipuan Menyerang Pengguna Apple

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 14 Maret 2018 | 13:15 WIB
Email Penipuan Menyerang Pengguna Apple
Ilustrasi perangkat Apple (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penipuan lewat email semakin luas dan kini menyerang pemilik iPhone dan Mac, meskipun Apple telah memperbarui tips yang dapat membantu pengguna melindungi diri dari penipuan phishing.

Jenis penipuan email ini bukanlah hal yang baru, namun, gelombang terbaru ini sangat meyakinkan. Intinya, email tersebut merupakan pesan resmi dari Apple Store dengan informasi tentang langganan bulanan baru.

Dalam satu contoh, yang diterbitkan oleh blog teknologi 9To5Mac, tanda terima App Store yang palsu menggambarkan langganan YouTube Red dengan gratis satu bulan dan biaya 144,99 dolar AS per bulan dan perpanjangan berikutnya.

Cybercriminals menetapkan tingkat berlangganan bulanan yang sangat tinggi untuk mencoba dan memaksa pengguna menekan tautan "Batalkan Langganan" di badan email. Mengeklik tautan tersebut akan mengarahkan pengguna ke laman web baru tempat peretas mencoba meminta kredensial masuk, ID kredit atau kartu debit Apple Anda, dan informasi pribadi lainnya.

Baca Juga: Fitur WhatsApp Ini Bisa Bantu Antisipasi Pesan Scam

Rincian pribadi yang diminta oleh penipu tampaknya bervariasi antara email.

Namun, satu hal yang sangat perlu Anda ketahui, Apple tidak akan pernah meminta informasi pribadi melalui email, termasuk nama gadis Ibu, nomor kartu kredit atau kode CCV.

Meski kampanye scam terbaru ini tidak diragukan lagi merupakan salah satu kecurangan paling meyakinkan yang pernah kita lihat, masih ada petunjuk bahwa ini tidak asli.

Salah satu cara umum untuk melihat apakah sebuah email sah atau tidak adalah dengan mengecek alamat pengirimnya. Jika email tidak berasal dari domain web Apple, kemungkinan itu bukan email yang asli.

Di tempat lain, jika Anda tidak memulai korespondensi, dengan memesan langganan YouTube Red, misalnya, mungkin perlu menjangkau Apple.

Baca Juga: Jadi Korban Scam WhatsApp? Ini yang Harus Dilakukan

Setelah email penipuan terbaru, Apple telah memperbarui sarannya sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI