Suara.com - Sebuah startup dari Brooklyn, Amerika Serikat, menciptakan smartphone dengan konsep desain sangat minimalis. Ponsel bernama Light Phone 2 itu merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya.
Jika versi pertama hanya berfungsi untuk memanggil dan menerima panggilan, Light Phone 2 sudah memiliki beragam fitur layaknya sebuah smartphone kebanyakan.
Light Phone 2 dapat digunakan untuk mengirim pesan, navigasi, mendengarkan musik, dan memesan transportasi online. Ponsel ini juga sudah memiliki layar sentuh E-Ink dan dukungan konektivitas 4G.
Sayangnya, Light Phone 2 belum memiliki kamera. Hal itu terbilang wajar, karena ponsel ini memang mengusung konsep minimalis. Ponsel yang menggunakan sistem operasi LightOS ini juga terbilang tipis karena hanya memiliki ketebalan 7.5 inci.
Dengan kesederhanannya, Light Phone 2 diharapkan akan membuat pengguna lebih banyak menghabiskan waktu untuk orang-orang terkasih
"Light Phone 2 hanya memiliki fitur-fitur yang paling dibutuhkan. Jadi, ponsel ini akan sangat menghormati pengguna," tulis perusahaan.
Karena masih konsep, ponsel ini masih butuh waktu untuk dikembangkan sebelum diluncurkan. Perusahaan memprediksi ponsel ini baru akan tersedia di pasaran pada 2019.
Jika sudah diluncurkan, Light Phone 2 akan dibanderol 400 dolar AS (Rp5,5 juta). Namun untuk sesi pre-order ponsel ini akan dijual dengan harga 225 dolar AS (Rp3 juta).