Prime System Dorong Revolusi Sistem Bisnis Properti Indonesia

Senin, 05 Maret 2018 | 12:42 WIB
Prime System Dorong Revolusi Sistem Bisnis Properti Indonesia
Prime System mendorong revolusi sistem bisnis properti di Indonesia. (Sumber: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia merilis Survei Harga Properti Residensial di Pasar Primer pada 8 Februari 2018, yang dikutip dalam website resmi BI, Indeks harga properti residensial pada triwulan IV – 2017 secara triwulanan meningkat sebesar 0,55 persen (qtq), sedikit lebih tinggi dibandingkan 0,50 persen (qtq) pada triwulan sebelumnya. Secara tahunan, indeks harga properti juga meningkat lebih tinggi dari triwulan sebelumnya, dari 3,32 persen (yoy) menjadi 3,50 persen (yoy).

Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan bahan bangungan (34,67 persen) dan upah pekerja (21,33 persen) sebagai faktor utamanya, sedangkan penjualan properti residensial triwulan IV – 2017 juga menunjukan kenaikan 3,05 persen (qtq), lebih tinggi dibandingkan 2,58 persen (qtq) pada triwulan sebelumnya.

Bersamaan dengan meningkatnya penjualan properti residensial ini, penyaluran KPR dan KPA pada triwulan IV – 2017 juga menunjukan kenaikan, yang sebagian besar konsumen (75,93 persen) masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial. 

Pada laporan yang dikeluarkan BI juga, dijelaskan, Indeks Demand Properti Komersial (total) di area Jabodebek untuk sektor apartemen pada triwulan IV – 2017 mengalami penurunan menjadi 1.90 persen (qtq), lebih rendah 0.1 persen dari triwulan sebelumnya 1.91 persen (qtq), sedangkan area Banten untuk sektor yang sama mengalami peningkatan menjadi 2.93 persen (qtq), lebih tinggi 1.97 persen dari sebelumnya 0.96 persen (qtq).

Hal tersebut membuat Prime System, salah satu PropTech di Indonesia juga sadar akan kebutuhan laporan bagi kliennya. Pada Februari 2018, Prime System selesai memperbarui kembali fitur laporan yang ada pada sistemnya, baik sistem untuk kantor agent property maupun developer.

“Kami ingin membantu klien dalam mengambil keputusan untuk bisnisnya, dengan menambah submenu pada menu laporan dan memperbarui penyajian tampilan. Kami harap klien akan lebih dimudahkan,” Kata Robert Adrian, Co – Founder & CEO PT Prime System Indonesia.

Semua data pada laporan tersebut merupakan real-time yang di-input pada sistem, sehingga proses decision making dapat lebih cepat dan lebih reaktif dengan perubahan yang ada.

“Pada laporan ini, klien mendapatkan data sesuai dengan posisi dan hak akses user yang diberikan oleh perusahaan,” ujar Robert, di kantor Prime System, Tomang, Jakarta .

Prime System selalu berupaya untuk membuat sistem yang memudahkan developer dan kantor agen. Hal tersebut diharapkan agar Prime System sebagai PropTech dapat menjadi salah satu yang memberikan dampak dalam revolusi di dunia bisnis properti.

Audy Sandjaja, salah satu principal agen properti pengguna Prime System mengatakan merasa terbantu dengan adanya sistem tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI